gravatar

"Keep Smiling, Keep Shining!"

TEMAN-TEMAN, pernah terpikir nggak di benak teman-teman, kenapa kita mesti murah senyum? Kenapa juga orang yang murah senyum kok bawaannya enak? Kenapa waktu kita mendapatkan masalah sebisa mungkin kita usahakan untuk tetap tersenyum? What`s the power of smile?

Teman-temanku yang baik, disadari atau tidak, senyuman orang di sekitar kita akan memengaruhi keadaan batin kita loh! Kerennya sih, memengaruhi sisi psikologis banget, baik bagi orang yang melihat senyuman itu maupun bagi orang yang tersenyum. Kenapa ada teman kita yang enak sekali dilihat? Sepertinya bawaannya nyaman, teduh. Padahal mungkin dia nggak cantik-cantik atau ganteng-ganteng banget, tetapi kita menjadi nyaman berada di sekitar orang itu. Bisa jadi karena orang itu murah senyum.

Orang yang tersenyum akan memancarkan sesuatu yang positif dari dalam dirinya yang cukup kuat memengaruhi mental orang di sekitarnya. Senyuman kita akan mengesankan penghargaan, kebahagiaan, ketulusan, dan apresiasi dari kita. Lebih dari itu, senyuman kita sedikit banyak mengambarkan kasih sayang, sopan santun sehingga orang yang tersenyum dengan tulus akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi orang lain. Karena, dari senyuman seseorang akan terpancar inner beauty-nya. Siapa sih yang nggak mau punya inner beauty? Biarpun orangnya cantik banget atau ganteng banget, kalau jarang tersenyum akan menimbulkan image cuek bahkan jutek walaupun mungkin orangnya tidak seperti itu. Bahkan ada yang menilai sombong, padahal mungkin orang itu bukan bermaksud sombong.

Don`t judge a book by its cover. Memang benar, kita tidak bisa menilai orang yang baru kita kenal dari apa yang terlihat dari luar (baca:senyumannya). Akan tetapi, tidak dapat dimungkiri kalau kesan pertama datang dari situ. Kebiasaan tersenyum akan membantu kita mendapatkan banyak teman baru dan membuat orang lain merasa nyaman dengan kita. "Hati hanya dapat disentuh oleh hati," kata seorang ustaz. Itulah mengapa senyuman yang lembut memiliki kekuatan yang besar bagi orang di sekitarnya. Oleh karena itu, bila kita ingin mendapatkan hati seseorang, bicaralah dari hati.

Senyum itu ibadah. Senyum itu sedekah.

Dengan tersenyum, kita bisa membahagiakan orang lain. Tidak perlu modal, kan? Lebih dari itu, senyuman kita berdampak baik bagi diri kita sendiri karena senyum itu sehat. Di samping itu, saat kita dihadapkan pada keadaan yang tidak kita sukai, duduk, mencoba menghela napas kemudian tersenyum akan menjadi terapi yang baik untuk menurunkan tingkat stres dalam diri kita. Biasanya dengan tersenyum akan terbayang sisi positif dari hal yang sedang kita hadapi.

Bagaimana kalau orang yang sedang kita hadapi adalah orang yang tidak suka tersenyum dan agak "seram"? Nanti malu dong udah senyum tapi nggak dibales?

Memang, sih, ada rasa kurang nyaman saat kita tersenyum, tetapi tidak dibalas oleh orang itu. Tapi ada anggapan, "Pada dasarnya setiap hati seperti matahari yang bersinar. Adakalanya sinar itu tertutupi awan, tetapi hati itu akan kembali bersinar ketika awan itu pergi." Yang saya tangkap, setiap orang pastinya punya hati yang bisa tersentuh. Jadi saya sih kalau mau senyum, ya, senyum saja, perkara dibalas atau tidaknya belakangan. Mungkin saja dia sedang kebetulan tidak melihat kita atau tidak fokus kepada kita karena sedang memikirkan sesuatu, atau mungkin dia sedang tersipu melihat senyum kita, hohoho...^o^

Di samping itu, senyuman merupakan salah satu pengukur EQ (emotional quotient) atau kecerdasan atau kematangan emosi seseorang. Malahan, bisa menjadi salah satu pengukur kedewasaan. Ya, asal jangan senyam-senyum sendiri aja. Pancarkan inner beauty-mu dengan tersenyum, ok? Biarpun muka kita pas-pasan, yang penting kan enak dilihat... Jadi, tetap tersenyum!***

Reny Ariany, pelajar SMAN 3 Bandung
reny_ariany@yahoo.co.id