Baca Tulis, Siapa Takut?
Membaca? menulis? Mungkin Belia semua suka ngerasa maleess... banget untuk melakukannya. Kenapa atau apa sih yang bikin kita malas membaca atau menulis? Gara-gara menurut kalian itu ga gaul? Atau gara-gara ngebosenin dan bikin ngantuk?
Sebenarnya, membaca atau menulis sesuatu itu bukanlah hal yang sulit. Asalkan kita ada kemauan, pasti bisa. Kata siapa membaca itu membosankan? Kalau baca buku itu membuat bosan, kenapa Belia bisa membaca novel yang tebalnya sampai beratus halaman dalam beberapa jam?
Lalu, untuk menyalurkan pikiran kita, daripada kita melakukan hal yang aneh-aneh, lebih baik kita salurkan lewat menulis. Bisa puisi, pantun, cerpen, atau novel. Susah? Jangan bilang susah atau ga bisa dulu dong! Usaha dulu! Misalnya, kita lagi marah atau senang, kita tulis di catatan kita, jadi semacam diary. Siapa tahu bisa jadi inspirasi saat menulis!
Kenapa menulis dan membaca itu bermanfaat? Dengan menulis, kita jadi bisa menyalurkan pikiran kita. Dengan menulis, kita bisa menyalurkan perasaan kita. Menulis juga bisa dijadikan ajang latihan untuk mengembangkan tulisan kita.
Masih ingat kan, perkataan Tantowi Yahya di salah satu iklan di TV? Kurang lebih isinya adalah, orang yang tidak banyak baca, tidak banyak tahu. Orang yang tidak banyak tahu adalah orang yang dekat dengan kebodohan. Dan orang yang dekat dengan kebodohan adalah orang yang dekat dengan kemiskinan. Jadi, kalau mau jauh dari tong kosong nyaring bunyinya, mari membaca. Dan kalau ga mau dibilang anak TK, mari menulis! ***
Alifa Mariani, Kelas IX-E SMPN 15 Bandung
Posting Komentar